Trio Pemimpin Muda”Pemimpin Mati, tapi Kepemimpinan Tidak. Ia Langgeng”.

  • Reading Time: 3 mins
  • - view: 48

Oleh : Tasirun Sulaeman

Kehadiran saya di Pondok Modern Darul Falah Cimenteng pada 5 mei kemarin. Menyadarkan saya akan banyak hal, khususnya tentang model kepemimpinan Trio Alumni Pondok Gontor. Mereka itu K.H. Anang Rikza, K.H., Omi  Qozimi dan K.H. Agus Maulana. Ketiganya bisa dibilang 1 angkatan.

Trio Pemimpin muda alumni Gontor itu tumbuh dalam asuhan dan didikan K.H.Abdullah Syukri, pimpinan Gontor generasi kedua yang paling berpengaruh dan diidolakan. Beliau diakui sebagai pemimpin yang piawai dalam melakukan  komunikasi dan dalam berpidato juga inspiratif. Beliau dikenal cerdik, mampu melakukan pendekatan dengan semua lapisan masyarakat dan pejabat dan beliau diakui sebagai sosok yang terampil dalam me-lobbying.

Trio Pemimpin muda alumni Pondok Gontor itu nyaris dekat sekali dengan K.H. Abdullah Syukri. Kecuali, K.H. Agus Maulana karena beliau tidak mengajar di KMI bekas almamaternya.

K.H Anang yang lebih senior 4 tahun dari K.H. Omi dan K.H Agus Maulana itu, mungkin yang paling dekat dengan K.H. Abdullah Syukri. Bahkan, beliau itu bisa dibilang ‘anak emas’ atau kesayangan K.H. Abdullah Syukri. Meski K.H. Anang lebih yunior 4 tahun, beliau sempat bersama K.H. Agus  Maulana mengurus majalah santri Itqon. Keduanya juga nyaris memiliki ketrampilan menulis yang lumayan bagus.

Kemarin, saya sempat menyaksikan sosok K.H. Omi Qozimi yang menjadi idola angkatan 92 atau Country. Saya perhatikan semua anggota Country takzim dan mecium tangannya penuh takzim. Mereka juga terlihat seperti sedang mengharap atau mengalap berkah dari K.H. Omi Qozimi padahal mereka 1 angkatan.

Selama acara di Pondok Modern Darul Falah Cimenteng K.H. Omi menjadi pemimpin mereka dalam kegiatan ritual.

Lalu apa yang menjadi energi dan magnet daya tarik Trio Pemimpin asuhan K.H. Abdullah Syukri itu?

Saya coba memperhatikan dan membacanya. K.H. Anang itu sangat piawai dalam menyampaikan pesan-pesan dan terampil dalam berkomunikasi. Beliau juga memiliki kemampuan mengerahkan nyaris mirip dengan K.H. Abdullah Syukri kalau sedang berbicara.

Pesantren Modern Tazakka di Bantar, Batang tumbuh dengan pesat. Beliau mampu menggerakkan potensi wakaf umat. Kini Pesantren Tazakka santrinya sudah mencapai 900 orang dan berdiri tahun 2012.

Kampus Tazakka didukung dengan fasilitas dan sarananya didesain dengan baikdan terencana dengan visi ke depannya. Pesantren Tazakka juga kini telah memiliki reputasi tersendiri baik di kalangan alumni Gontor maupun masyarakat luas.

Sementara itu K.H. Omi Qozimi adalah alumnus 92 yang juga sempat mengajar di Gontor hingga selesai jenjang sarjananya. Tahun 97, beliau kembali ke kampung halamannya dan mendirikan pesantren Modern ala Pondok Modern Gontor: Darunnaim di Cirende, Kalangayar, Lebak Banten.

Beliau sukses melakukan transformasi model pendidikan dari Salafiyah ke Modern. Tak mudah, tapi sukses.

K.H. Omi nyaris sukses melakukan copy paste Pondok Modern Gontor. Beliau diakui sukses dalam melakukan pemberdayaan ekonomi pesantren. Unit-unit usaha pesantrean Darunnaim nyaris sama dengan yang di Gontor. Kini Pesantren Darunnaim santrinya mencapai 2000 orang. Bahkan, saat ini juga sudah memiliki Perguruan Tinggi STPDN.

Sedangkan sosok K.H. Agus Maulana yang berlatar belakang sarjana Filsafat UGM dan Master Manajemen mendirikan Pondok Modern Darul Falah Cimenteng dengan pendekatan Manajemen Modern. K.H. Agus Maulana dikenal piawai dalam merancang dan mengeksekusi program. Selain itu juga, beliau terampil membuat sistem jaringan dan kolaborasi.

Pondok Modern Darul Falah Cimenteng yang berkembang pesat di usianya yang ke 8 tahun itu menjadi bukti nyata. Sudah pasti dana yang cukup besar telah digulirkan untuk mensupport Pondok Modern Darul Falah Cimenteng.

Kita pun berfikir Pondok Modern Gontor begitu unik dan menarik dalam membentuk dan mendidik santrinya. Tapi, selalu ada benang merahnya di sana; di Trio Pemimpin Baru Gontor itu ada sosok K.H. Abdullah Syukri beliau tidak mati dan juga ada benang merah  produk. Alumni Pondok Gontor mereka menjadikan Pondok Gontor sebagai sumber inspirasi dan kekuatan.

Oleh: Tim Media Center PM Darul Falah

Official Team of Pondok Modern Darul Falah, Cimenteng, Media Center.